Minggu, 15 November 2009


“MEMORIES”

Fortune, fame
Mirror vain
Gone insane
But the memory remains…

Itulah sebuah penggalan lirik lagu Metallica yang berjudul memory remains yang merupakan suatu kenangan masa lalu yang menjadi suatu pengalaman hidup seseorang dalam menerima berbagai impresi yang tereduksi ataupun ada sebuah penambahan yang menjadi lebih kompleks dari suatu kenangan masa lalu yang kembali bersinggungan pada kita. Masa lalu dapat menjadi pemicu dari pembentukan karakter seseorang, yang nantinya menjadi sebuah identitas bagi orang itu sendiri, karena masa lalu merupakan bagian dari perjalanan hidup manusia, dan didalam masa lalu banyak pengalaman-pengalaman yang menjadi sebuah refleksi seseorang dalam melakukan sebuah tindakan yang akan dilakukannya mendatang. Seperti jika kita lebih memaknai arti secara mendalam dari sebuah penggalan lirik di atas , ada suatu pemicu citraan khas dalam kebiasaan kita di masa lalu yang bersinggungan dengan keadaan masa kini atau masa depan dan pada akhirnya dapat mengingat memori itu kembali, dengan tampilan yang berbeda karena ada suatu penekanan dan reduksi dari impresi yang ada dan menjadi sebuah ide yang khas dari kita karena berasal dari pencitraan kita sendiri. Masa lalu juga dapat menjadi sumber tambang materi visual kreativitas kita untuk birkloase karena masa lalu merupakan sumber referensi manusia secara alamiah dalam mencari sebuah pengetahuan (masa lalu sebagai data empirik). Walter Benjamin seorang filsuf kontemporer Jerman mengatakan masyarakat kontemporer kita terekayasa akan citraan masa lalu, yang membentuk masa kini atau masa depan kita tergantung seberapa sensitifnya kita dalam teliti menangkap citraan-citraan pengalaman hidup kita. Bila kita tidak menyelidiki kilatan dari citraan kita dari waktu lalu maka kita akan kehilangan makna dan kepentingan pada masa kini. Bila tidak ada usaha untuk merekam masa lalu kita akan sulit menggali informasinya seperti ketika kita sering gagal apa yang masa lalu.

KONTRIBUTOR:

AISHANATASHA ADISASMITA
ADRISFI RYANDARI RIFFANDI
ALEKSANDRA ZAWADZKA
ANDREA CLANTIN
ANISSA ANANDA
BENI SATRYO
BRIGITTA ISABELLA
CHRIS a.k.a GOATHEADCORP
CHRISTINE LABBAN
DEBRA RAYMOND
DILLA AWALUDDIN
INDRE
IVAN JASADIPURA
KUBRA KACTIOGLU
LATAN RIZKY
LAINA BRIEDIS
LUKA
MADRIM DJODY PUTRI
REBECCA KEZIA
TIAVITA HERDIANA
YOGI ANILA RIESTA

FUR is a free art magazine which allow young artsy people like you who feels like in need to show or to share your thoughts, point of view, doodles, review, photographs, or any other kind of art forms, to others!

More Info: FUR MAGAZINE

Tidak ada komentar:

Posting Komentar