25 Desember 2009
Minggu, 29 November 2009
Minggu, 15 November 2009
PHOTOSESSION WITH SANTAMONICA
Photosession At Uji ‘Hahan’ Handoko Art work /printed wall, @WM Store
Thx for Iyub & Dita from Santamonica, Dimas Vox, Edo & Iyo Dead Media fm, Dito, Nanto,Shasa& WM Store
Location: WM Store Galleria Yogyakarta
See Another Picture: Here
PESONA NADA SENJA 2 “Lodji Automaat Muzikal Pentjerah Sendja je”
Artwork by: MOOF
the installations respond to a band concert SANTAMONICA
Pesona Nada Senja 2
“Lodji Automaat Muzikal Pentjerah Sendja je”
Taman Budaya Yogyakarta
24 Oktober 2009
More Photos: Here
“MEMORIES”
Fortune, fame
Mirror vain
Gone insane
But the memory remains…
Itulah sebuah penggalan lirik lagu Metallica yang berjudul memory remains yang merupakan suatu kenangan masa lalu yang menjadi suatu pengalaman hidup seseorang dalam menerima berbagai impresi yang tereduksi ataupun ada sebuah penambahan yang menjadi lebih kompleks dari suatu kenangan masa lalu yang kembali bersinggungan pada kita. Masa lalu dapat menjadi pemicu dari pembentukan karakter seseorang, yang nantinya menjadi sebuah identitas bagi orang itu sendiri, karena masa lalu merupakan bagian dari perjalanan hidup manusia, dan didalam masa lalu banyak pengalaman-pengalaman yang menjadi sebuah refleksi seseorang dalam melakukan sebuah tindakan yang akan dilakukannya mendatang. Seperti jika kita lebih memaknai arti secara mendalam dari sebuah penggalan lirik di atas , ada suatu pemicu citraan khas dalam kebiasaan kita di masa lalu yang bersinggungan dengan keadaan masa kini atau masa depan dan pada akhirnya dapat mengingat memori itu kembali, dengan tampilan yang berbeda karena ada suatu penekanan dan reduksi dari impresi yang ada dan menjadi sebuah ide yang khas dari kita karena berasal dari pencitraan kita sendiri. Masa lalu juga dapat menjadi sumber tambang materi visual kreativitas kita untuk birkloase karena masa lalu merupakan sumber referensi manusia secara alamiah dalam mencari sebuah pengetahuan (masa lalu sebagai data empirik). Walter Benjamin seorang filsuf kontemporer Jerman mengatakan masyarakat kontemporer kita terekayasa akan citraan masa lalu, yang membentuk masa kini atau masa depan kita tergantung seberapa sensitifnya kita dalam teliti menangkap citraan-citraan pengalaman hidup kita. Bila kita tidak menyelidiki kilatan dari citraan kita dari waktu lalu maka kita akan kehilangan makna dan kepentingan pada masa kini. Bila tidak ada usaha untuk merekam masa lalu kita akan sulit menggali informasinya seperti ketika kita sering gagal apa yang masa lalu.
AISHANATASHA ADISASMITA
ADRISFI RYANDARI RIFFANDI
ALEKSANDRA ZAWADZKA
ANDREA CLANTIN
ANISSA ANANDA
BENI SATRYO
BRIGITTA ISABELLA
CHRIS a.k.a GOATHEADCORP
CHRISTINE LABBAN
DEBRA RAYMOND
DILLA AWALUDDIN
INDRE
IVAN JASADIPURA
KUBRA KACTIOGLU
LATAN RIZKY
LAINA BRIEDIS
LUKA
MADRIM DJODY PUTRI
REBECCA KEZIA
TIAVITA HERDIANA
YOGI ANILA RIESTA
FUR is a free art magazine which allow young artsy people like you who feels like in need to show or to share your thoughts, point of view, doodles, review, photographs, or any other kind of art forms, to others!
More Info: FUR MAGAZINE
ANNISA ANANDA FOR MOOF
i am caged, i am trapped
woman is a woman
we do need freedom
we are independent
just let me be myself, be brave
—–
ketika terjerat yang kami butuhkan adalah keberanian
keberanian menjadi independen, menjadi mandiri
tapi kami adalah kami
dalam keberanian tersirat satu siluet feminis
MORE PHOTOS : HERE
Annisa ananda, 17 tahun, tertarik untuk merespon beberapa apparel yang dia pilih dari brand-brand di Moof Store, untuk menjadi sebuah sesi foto dengan waktu yang cukup singkat dan konsep yang spontanious. Saat ini ia masih terdaftar sebagai mahasiswi Hubungan Internasional Universitas Gajah Mada. (www.jidat.deviantart.com)
MOOF X BURN YOUR IDOL MERCH
Burn Your Idol is an art project initiated by Wok The Rock (Indonesia) which is collecting one thousand CD-Rs of Indonesian youngster’s most favourite record albums. The result is an installation featuring a CD rack, CD player and a headphone. Each CD completed with a portrait and name of respondent as the front cover sleeve, a back side of the sleeve featuring the tracklist, original album art and respondent’s testimonial about how this record inspiring his/her life.
And here at MOOF, we’re trying to speak the concept on another material to spread out the message and support this art project by producing this high-quality merchandise.
FUR MAGAZINE #3 IDENTITY ISSUE
FUR is a free art magazine which allow young artsy people like you who feels like in need to show or to share your thoughts, point of view, doodles, review, photographs, or any other kind of art forms to others. Spend your leisure time by clicking this link FUR MAGAZINE
BLOSSOM RECORDS TOUR 2009
Celebrating the 7 years of duelling and surviving, the indie pop empire will have their sweet collaboration in two cities. Check out the schedule below.
Blossom Records’ Bloomingtale Showcase 2009 Phase One with promo tour performances from
- Bangkutaman
- Dojihatori
- Oh Nina- Nervous
- Lampukota
- Strawberry’s Pop
Saturday, August 15th
3 PM to 10 PM
Jakarta
Hey Folks, Jl. Bumi, Mayestik
Share stage with
- Ballads of the Cliche
- Six Poppers
- Sarin
Sunday, August 16th
6 PM to 12 PM
Bandung
E-Plex, Paris van Java Mall
Share stage with
- Astrolab
- The Aftermiles
- Jack and Four Men
- Augustine
SAFARI – A SOLO EXHIBITION BY AGAN HARAHAP
MES 56
Bersafari bersama Bang Agan…
Seekor komodo ditengah ruang redaksi, Tyrannosaurus di kamar mandi hotel, seekor gajah dipintu masuk ruang kantor, seekor burung unta tengah menunggu di kassa supermarket, dan sepasang babi berasyik-masyuk di toilet. Sekilas kita akan mengernyitkan dahi bila mendengarnya, karena hal tersebut jelas mustahil kita temui sehari-hari di sekitar kita. Apalagi bagi masyarakat urban. Mungkin harus bertandang ke kebun raya dulu untuk melihat seekor burung unta.
Itulah yang coba dirangkum oleh Agan Harahap, seorang fotografer sebuah majalah musik ibukota. Binatang-binatang yang tak pernah terpikirkan oleh kita masuk kedalam aktivitas manusia, ditangkap secara spontan oleh Agan. Stok foto yang tadinya hanya iseng belaka dipadukan dengan keahliannya mengolah gambar secara digital. Dan hasilnya adalah karya-karya fotografi dengan tema yang unik, seunik idenya, seperti yang disebut di awal paragraf.
Mungkin saja kita hanya melihat sisi jenaka atau keisengan seorang Agan dalam karya-karyanya. Tapi bila kita mau lebih dalam mengamati dan menggali tak urung kita dapat menangkap sesuatu dari setiap sentuhan yang tertuang. Kegiatan Agan memparodikan aktivitas binatang di dunia yang notabene dikuasai manusia sedikit banyak mampu mendeskripsikan bagaimana posisi binatang ini disekeliling manusia; binatang pun adalah makhluk yang perlu dihargai.
Di sela-sela kesibukannya memotret, Agan kerap kali iseng menggunakan software-software grafis guna mengekspresikan ide yang ada di kepala, tak jarang karya-karya olah digitalnya bersifat absurd, tidak logis, dan aneh. Tapi justru disitulah letak kebebasan berekspresi yang tiada batas, Agan membiarkan imajinasinya larut dalam dunia tak berbatas dimana semuanya menjadi mungkin. Tengok saja beberapa karyanya di situs web macam Deviantart dan Flickr. Semua karyanya memadukan skill fotografi dengan eksplorasi digital imaging yang mantap.
Upaya Agan mendekonstruksi dunia manusia dengan dunia binatang tampaknya cukup berhasil memanipulasi imajinasi kita. Perbedaan bagaikan langit dan bumi antara manusia dan binatang dibuat hanya setipis kertas. Ataukah mereka hanya makhluk anakronistis? Paling tidak kita dapat membayangkan bahwa mereka dapat hidup berdampingan dengan manusia. Ah, Seandainya saja mereka dapat berbicara…
Teks: Adi Renaldi
Foto: MES56
KULKITH SHOES THIS FALL
WEAR YOUR CORPSEPAINT
HOWLING WOLF ROCK N ROLL MERCHANT IS OPEN!
Seringai’s mainman, Arian13, along with bassist Sammy, opens a shocking-to-the-bone rock shop provides the best merchandise from bands like: Pure Saturday, Efek Rumah Kaca, Burger Kill, Komunal, etc. Also huge selection of new and used CDs. This shop opens opportunity for consignment also, or if you got bored with CDs you have you may come and display those stuff, of course after sort of selection.
Visit Howling Wolf at:
Jl.Cipete Raya 65
Cipete Selatan
Jakarta 12430
BRAND NEW STUFF
MOOF PUBLICITY: THE DESTINATION ARTISTS PROGRAM 09
THE BALLETCATS “THE DARK FAIRYTALES”
Started their concept based on the local myth “if you hit a cat without burying it, your car will crash“. Well maybe it’s too freaky. And it’s up to you whether you believe it or not. But this couple, do believe on most of their designs. The Balletcats is a clothing label and schizophrenic world of Jordan Marzuki, The September 16th 1987 Jakarta born Indonesian visual artist, graphic designer, Lasalle College International Jakarta graduates and full time cat snob, with the help from Fatriana Zukhra – A Lasalle College fashion business student . Read more here
VIVIENNE WESTWOOD: SHOES
Dame of the British Empire Vivienne Westwood is best known for her provocative SEX/Seditionaries boutique on Kings Road, and then perhaps her runway shows. Her shoes recently got a hit of mass-market retail power when she did a limited edition collection for a partnership including Nine West, Macy’s and Vogue. Westwood was comparatively reserved in that work, but for other venues, her bulbous, curving platform soles sometimes grow to NBA-qualifying heights. This is the first book to gather Westwood’s shoe designs, every one of them–140 examples, including the infamous platform that felled Naomi Campbell–from 1973 to the present day. Newly commissioned color photography documents each model, and detailed reporting explains their history, laying bare the designer’s sources of inspiration and working practices. Vivienne Westwood Shoes includes a biography and chronology of the designer’s life and work, most recently her 25th year of runway shows, a first major retrospective at the Victoria and Albert Museum, and designs for the rich and famous–from Tracey Emin to Cameron Diaz. It’s essential reading and window-shopping for all fashion hounds, shoe fetishists and fans of the Queen of British design, who is at once the one of the greatest living British fashion designers and the most talked-about.
THE MUSEUM OF THE UNWORTHY
THE MUSEUM OF THE UNWORTHY
16 – 24 Juni 2009
Cemeti Art House Jogjakarta
An exhibition by: Nindityo Adipurnomo – Ferial Afiff – M. Lugas Syllabus – Anang Saptoto – Cassandra Schultz – Ned Branchi – Hedi Hariyanto – Tony Maryana – Andita Purnama
Langganan:
Postingan (Atom)